Teknologi Remote Keyless atau smartkey system sudah makin umum dipasang pada berbagai jenis sepeda Motor. Berkat fitur tersebut, kunci konvensional sudah tidak lagi dibutuhkan.
Remote berukuran mini dan dapat digenggam ini memiliki sistem kerja seperti pemancar sinyal. Ketika tombol ditekan, sinyal akan dikirim ke motor terkait lalu diterima oleh Smart Control Unit (SCU) dalam sistem motor. Jika cocok, mesin bisa dinyalakan.
Sayangnya, ukuran remote yang kecil berisiko mudah hilang. Apalagi jika pemilik punya sifat ceroboh dan tidak teliti. Bisa jadi remote akan terjatuh atau tertinggal di suatu tempat dan terlupa. Lantas apa yang harus dilakukan pemilik jika remote keyless motornya hilang?
Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM), menjelaskan, dalam pembelian sepeda motor berteknologi keyless selalu disediakan satu remote cadangan. Pemilik masih bisa menggunakan perangkat cadangan tersebut.
“Kalau hilang satu masih ada cadangannya, kalau cadangannya juga hilang masih ada juga barcode-nya. Itu barcode bisa digunakan untuk mendaftarkan remote yang baru,”
Ia pun menjelaskan, umumnya barcode atau ID tag khusus akan diberikan di salah satu remote bawaan kendaraan. Barcode atau ID tag ini dibuat khusus tiap unit motor yang jadi pasangannya.
Pemilik motor disarankan menyimpan barcode tersebut agar tidak sampai hilang. Untuk berjaga-jaga, bisa juga didokumentasikan dalam bentuk foto.
“Kalau barcode-nya juga hilang, mau tidak mau harus ganti SCU dan ECM. Itu satu set nanti sama remotenya, dan yang bisa melakukan hanya bengkel resmi,” ucap Endro menambahkan.
KAMI MENAWARKAN PEMBUATAN KEYLESS MOTOR BAHKAN ID BARCODE NYA HILANG SEKALI PUN, TANPA GANTI SATU SET.